Narasi dalam film tidak dapat dibikin mengagumkan. Pemirsa perlu memikir di atas segala hal untuk bikin narasi itu berarti dan logis. Tentu saja membuat content dalam sebuah film tidak gampang, apa lagi bila film itu berpedoman aturan ilmiah. Bila Anda jadi edan, periset kemungkinan tersinggung. Ya, sejauh ini banyak film yang tidak berhasil mengaplikasikan konsep itu. Tetapi, ada pula yang mengaplikasikan teori ilmiah secara benar. Ya, kesempatan ini APKVNU akan mengulas deretan film mengenai teori eksakta. Yok, baca detilnya di bawah ini!
Film dengan info ilmiah yang tepat
Sampai sekarang ini, banyak teori ilmiah sudah dimasukkan pada dalam bermacam film, terutamanya film sains. Tetapi, tidak seluruhnya film tepat secara ilmiah. Beberapa film dipandang benar dalam implementasi teori ilmiah, seperti film Apnewue yang akan diulas di bawah ini. Ketarik?
1. Gattaka (1997)
Banyak orang berupa T untuk memperoleh kesehatan psikis dan fisik. Pada awal film Gatak, yang dilukiskan dengan seorang dokter, dia dilukiskan sebagai penyandang disabilitas, kecuali bayi tabung. Mereka dipandang tidak prima dan bisa menjadi orang dewasa yang perlu bekerja dengan tangan sepanjang tersisa hidup mereka. Sama seperti yang diprediksikan oleh tehnologi, orangtua saat ini bisa pilih tipe kelamin anak mereka. Opsi ini dianjurkan oleh Jeffrey Steinberg, direktur Fertility Center. Steinberg menjelaskan jika dalam kurun waktu dekat beberapa orangtua segera dapat secara berdikari pilih warna kulit, rambut, dan mata anak mereka. Ya, narasi yang semula cuman dogma sekarang dapat dibikin, ya!
2. Apollo 13 (1995)
Cerita Apollo 13 fokus pada penerbangan NASA tahun 1970, yang sayang usai dengan ketidakberhasilan. Film ini sukses melipur sekalian memberikan info. Sutradara Ron Howard dan personalitasnya bukan hanya menyaksikan bukti riwayat, tapi juga coba mengulas perjalanan ruangan angkasa secara baik. Saksikan saja tempat yang memperlihatkan kesungguhan 0 di Apollo 13, kelihatannya riil, kan? Untuk mengendalikan episode itu, Howard memverifikasi ke NASA jika sebuah film photo pada pesawat ruangan angkasa berbasiskan ruangan angkasa namanya Womit Comet. Prima tanpa batasan!
3. Advent (2016)
Advent bercerita cerita penerbangan sangat jarang yang landing di dua belas tempat di penjuru dunia. Tidak ada yang mengetahui pola atau niat mereka. Karena itu, seorang pakar bahasa namanya Drs. Lewis Banks dikirimkan dengan pesawat untuk coba berkontak sama orang asing. Menurut astronom Andy Howell, ada beberapa keyakinan ilmiah yang betul dalam film luar biasa ini dari negara lain. Ini menerangkan garis yang pasti di antara kebahagiaan dan kemurnian ilmiah.
4. Merkurius (1968)
Plot “Monkey Rencana” diperuntukkan untuk astronot di planet ini. Monyet memerintah di situ, dan orang jadi budak. Astronom dan sinematografer Neil de Grass Tyson beri pujian film mengagumkan ini di luar CGI. Menurut dia, film itu memvisualisasikan kendalian yang tetap dan abadi. Dalam film itu, simpanse jadi siswa, bayi jadi tentara, dan jeruk jadi duta. Video ini seolah memvisualisasikan riwayat warga dan budaya.
5.1001: Post Odyssey (1968)
2001: Ruang Odyssey menggambarkan tingkatan evolusi yang diawali juta-an tahun kemarin, sering dengan peletakan terpadu. Sebagai salah satunya pembikin film terpopuler di dunia, Stanley Kubrick populer sebab filmnya, terhitung mahakarya fiksi ilmiah. Bagaimana juga, film itu sukses saat sebelum keberhasilan NASA waktu itu. Tidaklah aneh, film itu raih penghargaan dari Neil de Grass Tyson. Bukti menarik yang lain ialah di tahun 1969, satu tahun sesudah film ‘A Ruang Odyssey’ tahun 2001, manusia tidak memijakkan kaki pada bulan.